MANUSIA DAN KEINDAHAN
Keindahan berasal dari kata “ Indah ”, yang berarti bagus, permai, cantik dan molek. Benda yang mengandung keindahan ialah segala hasil seni dan alam semesta ciptaan Tuhan. Karena itu kita dimana dan siapa saja dapat menikmati keindahaan.
Keindahan juga bersifat universal yang artinya tidak terikat oleh selera perorangan, waktu, dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Keindahan juga memiliki makna KESERASIAN, keserasian berasal dari kata “ serasi “
Yang artinya cocok, sesuai, atau benar. Kata cocok itu mengandung unsur pengertian, perpaduan, ukuran dan seimbang. Misalnya perpaduan yang seperti seseorang ingin menentukan pakainnya cocok atau tidaknya dengan warna kulit. Sebaliknya orang hitam memakai warna hitam, tentu akan semakin gelap. Warna hitam pantas dipakai untuk orang yang berkulit putih.
Atau juga orang ingin pergi ke pasar menggunakan pakai-pakaian pesta itu tentu tidak serasi.
Dalam berpakaian sangat di utamakan keserasian warna dan bentuk serta potongan tubuh.
Keserasian itu identik dengan keindahan, sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan yang tidak serasi itu tidak indah.
Keserasian itu tidak ada hubungannya dengan kemewahan karena keserasian merupakan perpaduan antara warna, bentuk, dan ukuran.
Menurut luasnya keindahan dibedakan 3 pengertian yaitu :
1. keindahan dalam arti luas : menurut The Liang Gie menjelaskan bahwa keindahan dalam arti luas pengertian ide kebaikan. Misalnya plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
Jadi pengertian yang seluas-luasnya meliputi :
-Keindahan seni
-Keindahan alam
-Keindahan moral
-Keindahan intelektual.
2. Keindahan dalam arti estetik murni : menyangkut pengalaman estetik pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diseratnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan : dalam arti yang terbatas mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dapat diserat dengan penglihatan,yaitu berupa keindahan bentuk dan warna.
Menurut filsuf Thomas Aquinos pada abad pertengahan mengatakan, bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenagkan bila mana dilihat.
Ciri-ciri keindahan menyangkut kualita hakiki dari segala benda yang mengandung kesatuan ( unity ), keselarasan ( harmony ), kesetangkupan ( symmetri ), keseimbangan ( balance ) dan pertentangan ( contrast ). Jadi keindahan tersusun dari keselarasan dan pertentangan dari garis, warna, bentuk, nada dan kata – kata.
Definisi keindahan sangat luas, karena itu dalam estetik modern orang lebih suka berbicara tentang seni dan estetika, karena itu merupakan gejala konkret yang dapat dengan pengalaman secara empirik dan penguraian sistematik.
Keindahan yang objektif itu keindahan menurut akal budi, dimana akal budi itu jati diri manusia, yang membedakanyan dari makhluk yang lain makanya itu dalam berperilaku kita harus selalu memperhatikan dan menaati suara hati nurani kita.
Menurut John Keats keindahan yang objektif dinamakanya kebenaran.keindahan adalah kebenaran,dan kebenaran adalah keindahan.yang tidak ada keindahannya tidak mengandung kebenaran,dan yang tidak mengadung kebenaran tidaklah indah.
Keindahan yang subjektif itu keindahan yang sangant relatif misalnya seperti keberadaan keindahan ini sangat bergantung kepada asas manfaat dan keindahan subjektif sangat bergantung pada kepentingan-kepentingan subjek penangapannya maksudnya itu bagi kita benda itu sangat indah tapi orang itu menanggapinya tidak indah.
Selain itu manusia memang secara hakikatnya membutuhkan keindahan untuk kesempurnaan kepribadiannya, tanpa estetika manusia itu tidak akan sempurna, makanya itu salah satu unsur manusia adalah estetika.
Tugas,
1PA09
Yohana ( 18510662 )
Sumber; Buku Ilmu Budaya Dasar, Drs Joko Tri Prasetya,dkk.
Komentar :
Posting Komentar