MANUSIA DAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata “Derita”, kata derita berasal dari kata bahasa sansekerta yang artinya menahan atau menaggung. Derita yang artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan,penderitaan itu dapat lahir atau batin ,atau lahir batin yang termasuk itu seperti keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan,dan lain-lain.
penderitaan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia karena setiap orang pasti akan pernah mengalami penderitaan. Nasib malang atau penderitaan datang tidak dapat di tolak,harus diterima apa adanya dan kita pasrah kepada Tuhan.
Ada juga kasus penderitaan itu bermacam-macam sesuai dengan permasalahan kehidupan manusia, dan kasus penderitaan seseorang berbeda-beda dengan orang lain. Dalam jaman perkembangan teknologi medern ini kasus penderitaan seperti kelaparan, gempa, dan gunung meletus. Sehingga dalam waktu singkat rasa simpati dari berbagai penjuru mengalir dalam bentuk berbagai macam sumbangan. Dengan mempelajari berbagai kasus penderitaan manusia berarti telah mempelajari sikap, nilai, harga diri, ketamakan dan kesombongan orang. Semuanya itu bermanfaat untuk memperdalam dan mempelajari persepsi, tanggapan, wawasan, dan penalaran bagi orang yang mempelajarinya.
Manusia dan penderitaan dimana setiap manusia pasti akan mengalami penderitaan seperti siksaan, rasa takut, dan neraka.
Siksaan, setiap manusia siksaan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Setiap manusia pernah merasakan siksaan, misalnya saja orang itu memegang batangan besi yang telah dipanaskan ujungnya dan besinya itu sudah panas lalu orang itu akan menempelkan besinya itu ketubuh seseorang yang akan disiksa.
Siksaan itu berupa penyakit, siksaan hati, siksaan badan oleh orang lain.
Rasa sakit, rasa sakit itu seperti rasa yang tidak enak bagi sipenderita, rasa sakit itu bermacam-macam ada rasa sakit akibat menderita penyakit, tau sakit hati. Rasa sakit akibat menderita penyakit seperti sakit perut akibatnya terasa sakit perutnya, sakit gigi terasa nyeri, dan sakit flu terasa hidung tersumbat dan sebagainya. Rasa sakit hati yang telah dihiyanati oleh pasangannya dan sebagainya.
Rasa sakit atau penyakit tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, menderita sakit tidak dapat direncanakan kalau datang-datang juga sedangkan manusia itu hanya dapat berikhtiar menyembuhkan atau sekurang-kurangnya mengurangi rasa sakit karna siksaan orang merasa sakit, dan merasa sakit orang menderita misalnya saja seseorang terkena penyakit tapi tak sembuh-sembuh ia merasa tersiksa hidupnya.
Rasa sakit itu dalam pengalaman hidup sehari-hari ada 3 seperti rasa sakit hati, sakit syaraf, atau sakit jiwa dan sakit fisik. Tiap rasa sakit atau penyakit ada obatnya hanya tergantung kepada si penderita atau si keluaraga penderita tersebut, penderita tersebut apa ada usaha atau enggaknya misalnya orang yang berusaha sungguh-sungguh untuk sembuh ia harus disertai dengan mendekatkan diri kepada tuhan dan pasrah kepadanya, maka tuhan akan menjawab dan mengabulkan doanya.
Neraka, manusia masuk neraka karena dosa, sebab itu bila kita berbicara tentang neraka tentu berkaitan dengan dosa. orang yang berdosa pasti orang itu pengalami kesalahan dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak lepas dari kesalahanya, kesalahan yang disengaja atau yang tidak disengaja tetap salah dan mendapat hukuman yang sesuai dengan kesalahan yang diperbuat.
Neraka berhubungan erat dengan dosa dan identik dengan salah atau kesalahan. Orang salah pasti mendapat hukuman, hukuman yang berupa siksaan. Siksaan itu adalah rasa sakit dan rasa sakit penderitaan.
Disini ada beberapa kasus penderitaan dimana penderitaan yang ditanggung,ditahan atau dirasakan. Sesuatu yang ditanggung atau dirasakan itu biasanya selalu dihubungkan dengan hal-hal yang tidak menyenangakan, contoh nya seperti kelaparan, kemiskinan, penyakit, kegagalan, kegelisahan, dan ketakutan.
beberapa Kasus-kasus penderitaan itu seperti :
1. Penderitaan dapat dialami oleh setiap orang.
2. Penderitaan dapat muncul karena adanya konflik antara ciri-ciri kepribadian dengan kondisi lingkungan yang tidak sesuai dengan harapan, terpisah dengan sesuatu yang dicintai dan adanya rasa ketakutan.
3. Penderitaan terjadi apabila manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya mengalami hambatan.
4. Penderitaan yang dialami dan dirasakan terlalu berat dapat meningkatkan dan dapat menggangu jiwa seseorang.
5. Penderitaan itu bisa dapat dihilangkan.
Sumber penderitaan, pada hakikat manusia, manusia pada hakikatnya adalah makhluk hidup yang memiliki kepribadian yang tersusun dari perpaduan dan saling berhubungan dan pengaruh mempengaruhi antara unsur-unsur jasmani dan rohani, dan kerna itu dapat pula terjadi pada tingkat jasmani maupun rohani.
Jasmani sebagai tubuh, badan atau unsur konkrit pada pribadi.jasmani merupakan unsur yang hidup pada pribadi manusia, unsur-unsur yang selalu berhubungan yaitu otak dan panca indera.
Rohani, seperti jiwa, badan halus, dan mind merupakan unsur yang tidak dapat ditangkap oleh panca indera manusia.dalam kehidupan sehari-hari rohani menjiwai,mendasari, dan memimpin unsur-unsur pribadi manusia.
Rohani memiliki alat dan kemamuan seperti :
1. Nafsu,yang artinya semua dorongan yang ditimbulakan oleh segala macam kebutuhan, sehingga menimbulkan keinginan.
2. Perasaan, yang artinya perasaan yang menyangkut suasana batiniah manusia. Misalnya seseorang merasa cinta, benci dan sebagainya persaan tersebut tinggal didalam batin manusia. Persaan timbul didalam batin akibat kontak antara manusia dengan lingkungan.
3. Pikiran, yang artinya pikiran yang disebut dengan akal budi, dengan dimiliki pikiran ini memmungkinkan manusia mempertimbangkannya, membedakan dan mengambil keputusan berdasarkan alasan-alasan tertentu.
4. Kemauan, yang artinya kehendak, dengan dimiliki kemauan dalam diri manusia memungkinkan manusia untuk memilih. Dalam memilih segala sesuatu manusia harus tahu apa yang akan dipilihnya sebab itu kemauan ini dapat dikatakan sebagai pelaksana mengenai apa yang telah dipertimbangkan oleh akal budi dan perasaan.
Dorongan untuk memenuhi kebutuhan sebagai sumber penderitaan, untuk mempertahankan keberadaan serta kehidupannyan manusia diminta untuk memenuhi kebutuhannya baik kebutuhan fisik maupun kebutuhan sosial. Dalam penentuan kebutuhan ini mungkin saja terjadi bahwa tujuan ialah sesuatu yang dibutuhkan dan diingini dapat tercapai sesuatu dengan yang dikehendaki itu akan dirasakan dengan kegembiraan, tetapi jika tidak terjadi akan ada penyesalan, kesedihan, atau penderitaan .
Tugas,
1PAO9
Yohana ( 18510662 )
Sumber; Buku Ilmu Budaya Dasar, Drs. Joko Tri Prasetya,dkk.
Komentar :
Posting Komentar