Tugas
1
Sistem
Informasi Psikologi
A.
Pengertian Informasi
Sebelum
membahas mengenai informasi, terlebih dahulu saya akan menjelaskan APA PENGERTIAN
SISTEM ITU... ?
SISTEM
berasal dari bahasa Latin (systēma)
dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering
dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu
model matematika seringkali bisa dibuat. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian
yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item
penggerak.
Kata "sistem" banyak sekali
digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen
ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula,
sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah
sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
Menurut Kurisni (2007) sistem adalah
sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan
tugas/fungsi khusus) yang saling
berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu
proses/pekerjaan tertentu.
Sedangkan menurut Hardani (2003) sistem
adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan. Sistem adalah hubungan satu unit lainnya yang saling
berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju
suatu kesatuan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Gaol, 2008).
Elemen-Elemen Sistem
Terdapat tujuh elemen yang membentuk
sebuah sistem, yaitu: tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme
pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai
elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), tujuan inilah yang menjadi pemotivasi
yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak
terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain
berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala
sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses.
Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak
tampak.
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan
perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan
lebih bernilai.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari
pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran,
cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem
adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas
sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan
Balik
Mekanisme pengendalian (control
mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik
keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun
proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan
tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang
berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam
arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang
merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu
kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus
dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
Jenis-jenis Sistem
Terdapat berbagai tipe sistem
berdasarkan kategori yaitu atas dasar keterbukaan dan atas dasar komponen.
a. Atas
dasar keterbukaan :
-
sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya
-
sistem tertutup.
b. Atas
dasar komponen :
-
Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.
-
Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide
INFORMASI berasal dari kata Perancis
kuno Informacion (1387) yang diambil dari bahasa latin informationem yang
berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari
infomare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”.
Menurut David (1995) mengatakan bahwa
informasi merupakan data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau
mendatang.
Kenneth (dalam Gaol, 2008) bahwa
informasi merupakan data yang sudah dibentuk kedalam sebuah formulir
bentuk yang bermanfaat dan dapat
digunakan untuk manusia. Mc Leod (1995) mengatakan bahwa informasi adalah data
yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.
Berdasarakan uraian di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah di bentuk atau di proses
yang bermanfaat bagi manusia dan sangat berarti bagi penerimanya.
Kualitas
Informasi
Menurut Kusrini dan Koniyo (2007)
informasi yang berkualitas memiliki 3 kriteria yaitu::
1. Akurat
(accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan,
tidak bias ataupun menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi itu harus
dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya (timeliness)
Informasi yang datang pada penerima
tidak boleh terlambat. Didalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah
usang tidak lagi bernilai. Bila informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan,
dapat berakibat fatal.
3. Relevan (relevance)
Informasi yang disampaikan harus
mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi
tersebut. Informasi harus bermanfaat bagi pemakainya.
Menurut saya, dengan adanya informasi
maka dapat berinteraksi dengan sistem, dimana data yang sudah di bentuk atau di
proses dapat bermanfaat bagi manusia dan sangat berarti bagi penerimanya yang
saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta
menuju suatu kesatuan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
B.
Sistem Informasi Psikologi
Terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai
sistem informasi dan psikologi. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem
informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses
algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya
pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi
juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung
proses bisnis.
Untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas maka dibuat sistem informasi. Sistem informasi didefinisikan oleh
Robert dan Roscoe bahwa sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manjerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Komponen
Sistem Informasi
1. Perangkat keras (hardware); komputer dan printer
2. Perangkat
lunak (software); sekumpulan
instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.
3. Prosedur yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
3. Prosedur yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
4. Orang
yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi,
pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.
5. Basis
data yaitu sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan
penyimpanan data.
6. Jaringan
komputer dan komunikasi data yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau
diakses oleh sejumlah pemakai.
PSIKOLOGI adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan
dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia
secara ilmiah. Sedangkan menurut Morgan (dalam Riyanti, dkk, 1996) psikologi merupakan ilmu tentang
perilaku manusia dan binatang, serta
penerapannya pada permasalahan manusia.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Sistem
Informasi Psikologi merupakan informasi informasi dimana adanya interaksi
antara orang, data, dan teknologi yang berkaitan dengan psikologi serta
penerapannya pada manusia.
CONTOH
KASUS:
Menyebarluaskan
kerahasiaan alat tes psikologi, dari zaman ke zaman perkembangan teknologi semakin
canggih dengan adanya internet manusia bisa memperoleh berbagai macam sumber informasi yang didapatkan misalnya saja
seseorang psikolog mencoba menyebarluaskan jawaban alat tes APM dengan cara
menjualnya lewat situs.
ANALISA
Sebagai
mahasiswa psikologi harus tetap mempertanggung jawabkan dengan tidak menyebarluaskan
alat tes dan tetap menjaga kerahasiaan alat tes tersebut
(tetap
pada dasar kode etik psikologi).
Sumber;
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
Sumber;
Fatta.
H. (2007). Analisis dan perancangan
sistem informasi untuk keuunggulan bersaing perusahaan
dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi Offset.
Gaol.
C. J. (2008). Sistem informasi manajemen
pemahaman dan aplikasi. Jakarta: PT Grasindo.
Hardanai. W. H. (2004). Software engineering ed. 6. Jakarta:
Erlannga.
Kusrini.
(2007). Tuntutan praktis membangun sistem
informasi akuntansi dengan visual basic
dan microsoft SQL server. Jakarta: Andi Offset.
Riyanti.
D., Prabowo. H., & Puspitawati. I. (1996). Psikologi umum 1. Jakarta: Universitas Gunadarma.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
Komentar :
Posting Komentar